
Muncul rasa mual bahkan hingga ingin muntah, merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada seseorang yang sedang berpuasa. Kondisi ini biasanya terjadi saat setelah sahur, berbuka, atau saat bangun tidur. Tentunya hal ini dapat mengganggu aktivitas ibadah anda selama berpuasa.
Mual ini memang tidak selalu diikuti dengan muntah. Akan tetapi, jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut dalam waktu yang lama, maka tubuh anda akan menjadi lemas karena kehilangan energi. Apalagi selama berpuasa anda tidak mendapatkan asupan makanan dari subuh hingga magrib. Lantas, apa penyebab mual saat puasa?
Penyebab Mual Saat Puasa
Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rasa mual dan ingin muntah saat berpuasa, diantaranya :
- Makan sahur dan berbuka puasa terlalu banyak;
- Mengonsumsi makanan berminyak yang berlebihan, terutama saat sahur;
- Langsung tidur setelah makan sehingga asam lambung pun naik;
- Tidak mendapatkan tidur yang berkualitas;
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gas seperti kubis, brokoli, bawang bombay, soda, produk olahan susu, dan lain sebagainya.
Cara Mengatasi Mual Saat Puasa
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi mual saat berpuasa, antara lain :
- Pilih Karbohidrat Kompleks Saat Sahur
Cara yang pertama untuk mengatasi mual saat puasa adalah memilih karbohidrat kompleks saat sahur. Manfaat makan sahur adalah sebagai sumber energi. Perlu diketahui bahwa asupan sahur yang baik bisa menjadi cadangan tenaga atau energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas serta bermanfaat untuk mencegah mual dan pusing selama berpuasa seharian penuh.
Ketika sahur, maka sebaiknya memilih menu dengan kandungan karbohidrat kompleks. Pasalnya, karbohidrat kompleks bisa membuat pencernaan melambat, sehingga anda awet merasa kenyang dan tetap bertenaga sepanjang hari.
Untuk pilihan menu karbohidrat, anda bisa memilih beras merah, oatmeal dengan susu rendah lemak, atau roti isi jenis gandum utuh. Sementara sebagai pelengkap seratnya, anda bisa memilih kacang almond, kurma, dan buah-buahan seperti pisang.
- Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur dan Buka Puasa
Cara mengatasi mual saat puasa berikutnya adalah hindari langsung tidur setelah sahur atau berbuka puasa. Perlu diketahui bahwa kebiasaan tidur setelah makan, baik itu saat sahur maupun berbuka tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya, tidur setelah makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Tentunya kondisi ini dapat memicu mual dan muntah. Selain itu, posisi berbaring setelah makan juga bisa menghambat proses pencernaan.
Bukan hanya itu, tidur setelah makan dapat menyebabkan makanan yang seharusnya diolah menjadi energi menumpuk di dalam tubuh menjadi timbunan lemak. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, salah satunya adalah obesitas.
- Jangan Makan Sembarangan
Jangan makan sembarangan merupakan salah satu cara untuk mengatasi mual dan ingin muntah saat berpuasa. Selain makanan terlalu pedas, makanan asam juga dapat memicu kenaikan asam lambung serta rentan mengiritasi lambung.
Selain itu, hindari makanan olahan karena umumnya mengandung pengawet dan banyak gula serta garam. Bukan hanya itu, hindari juga makanan yang digoreng. Pilihkan teknik memasak yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau ditumis.
- Cukupi Kebutuhan Air Putih
Cara mengatasi mual lainnya saat berpuasa adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih. Minumlah air putih yang cukup terutama saat sahur, sedikitnya enam sampai delapan gelas per hari.
Selain itu, hindari mengonsumsi minuman yang berkafein, minuman yang banyak gulanya, dan soda.